Diary Buruh Migran, karya Arsya Kirana. |
Penulis: Arsya Kirana
Penerbit: Revive
Tahun: Cetakan pertama, Desember 2014
Tebal: 309 hlm.
ISBN: 978-602-70464-5-0
Jauh aku bekerja di negeri orang. Rasanya ingin dalam sekejap kuubah image yang melekat agar orang tahu bangsa kita beradab, bangsa yang beragama. Bangsa yang bermoral dan ramah.
Meski ada sekian pertanyaan yang belum terjawab saat ini, aku bisa merasakan ketenangan setelah mengadu pada Ilahi. Seakan ada setetes embun yang membasahi gersangnya hati.
Buku ini berisi catatan pahit manis kehidupan domestic helper di Hongkong. Diulas lewat cerita kehidupan yang disajikan oleh seorang buruh migran, untuk buruh migran, maupun masyarakat umum.
Untuk mengharumkan nama bangsa, demikian diakui penulis di pengantar buku ini. Juga membantu sesama umat, tambahnya, sehingga buruh migran lebih dihargai oleh masyarakat internasional dan menjadi migran sukses.
Indari Mastuti, seorang penulis produktif dan pengelola agensi naskah buku Indscript Creative, memberikan komentar, “Arsya Kirana pandai sekali menulis catatan hariannya ini. Dengan gaya bercerita yang ‘cair’ dia mengulas ‘gelap’ dunia migran Hongkong dengan sangat baik.”
“Di antara berbagai cerita nyata yang terangkai di sana, ada banyak renungan yang bisa dijadikan pertimbangan untuk semua orang yang bersemangat mengais rezeki di negeri orang,” tambah Indari Mastuti.
Sebuah buku yang penting untuk mengetahui suka dan duka para buruh migran Indonesia yang ada di Hongkong. Betapa ada yang menyesakkan dada dan mesti terus bertahan. Betapa banyak hal yang penting untuk menjadi pelajaran.
hai mas! apa khabar? waduhhhh lama sungguh saya tak mampir ke sini. mas sihat ke tu? harap2 begitulah. maaflah sudah lama saya tak bertanya khabar dan hari ini baru dapat semangat dan momentum untuk kembali berblog. jika berkelapangan, sudi sudilah mampir ke blog saya ya! kita bertegur sapa seperti dulu ;-) see ya!
BalasHapusSepertinya buku ini menarik. Gaya bahasanya agak puitis begitu, ya?
BalasHapusSaya belum baca bukunya, tapi sepertinya menarik nih buku diary buruh migran true story. Kisah nyata tentang seorang buruh di Hongkong.
BalasHapusCerita yang berasal dari kisah nyata biasanya bisa lebih kerasa feelnya pas dibaca. Beda sama fantasi... Tapi baik fantai ataupun kisah nyata, saya suka semua sih😁
BalasHapusSependapat dengan komentar dari kak Astria, buku yqng diulas berdasarkan kisah nyata penulisnya, biasanya sentuhan emosinya terasa sangat kuat.
BalasHapusAku penasaran dengan isi kisah buku ini.
Saya sangat salut bagi buruh migran
BalasHapusMental dan fisik mereka sungguh kuat
dan pastinya dengan menjadi buruh migran mereka juga punya pengalaman yang lebih luas.
Soal duka dan sukanya kok saya jadi penasaran banget dengan isi bukunya
Wah.. buku curahan hati para BMi ya.. keren mas..
BalasHapusDi negri sendiripun, meski hanya berbeda kota pasti ada suka dukanya pahit manisnya.. apalagi di negri orang
BalasHapusBanyak perbedaan tentu lebih banyak mendpat pelajaran
Semoga migran2 diluar sana selalu diberi keselamatan 😇
Halo Kak, aku punya novel Diary Buruh Migran dan sudah cukup lama tidak membaca ulang novel ini. Membaca ulasan ini membuatku ingat lagi bagaimana cerita yang digambarkan di novel ini.
BalasHapusAku setuju novel ini memiliki cara bercerita yang cair.